Tips Merawat Payudara Ibu Hamil - Banyak diantara ibu hamil yang mengabaikan perawatan terhadap payudara. Bisa jadi alasannya yakni faktor malas atau sang ibu hamil belum mengetahui manfaat dari perawatan terhadap payudara selama kehamilannya. Perawatan payudara ibu selama masa kehamilan sangat dibutuhkan sehingga setelah melahirkan ASI yang dikeluarkan akan berjalan lancar. Bahkan , dengan menerima perawatan yang baik dan benar , kesannya bukan hanya produksi ASI yang cukup namun bermanfaat pula pada bentuk payudara yang tetap baik selama masa menyusui.
Seperti diketahui bahwa , selama kehamilan payudara ibu hamil akan mengalami perubahan. Diantaranya yakni terasa lebih kencang , berukuran lebih besar , dan lebih penuh. Pada ketika menjelang kelahiran berat setiap payudara dapat mencapai sampai 1 ,5 kali lebih besar dibandingkan pada ketika kondisi sebelum ibu hamil.
Urat-urat halus yang terdapat dibawah permukaan kulit payudara juga menjadi lebih terperinci , pembuluh darah bertambah dan melebar , serta puting susu dan aerola (daerah sekitar puting susu) menjadi lebih gelap. Di sekitar aerola ini , pada masa-masa menjelang melahirkan akan muncul bintik-bintik putih yang mengandung kelenjar-kelenjar yang memproduksi minyak sehingga dapat melumasi dan melindungi puting susu ketika menyusui sang bayi.
HORMON PROLAKTIN
Semua perubahan yang terjadi pada payudara menawarkan adanya perkembangan dan pertumbuhan pada jaringan kelenjar payudara. Karena pada ketika ibu hamil , pembuluh-pembuluh darah bekerja lebih aktif untuk menyiapkan kelenjar-kelenjar yang ada pada payudara , biar nantinya mampu berproduksi.
Di dalam payudara terdapat sekitar 15 sampai 25 segmen atau cuping yang terdiri atas tandon kelenjar/alveoli. Lapisan otot terbentuk saling berkait di sekitar alveoli , yang nantinya akan berkontraksi memeras susu keluar dari kantung jalan masuk kecil yang mengalir ke puting susu.
Sejak awal kehamilan , hormon merangsang perkembangan sel-sel produksi susu di alveoli. Hormon yang paling penting dalam pembentukan air susu yakni prolaktin , yang mulai bekerja semenjak kehamilan berusia 8 minggu. Hormon ini juga menjaga keseimbangan banyaknya jumlah susu yang diproduksi pada tiap tahapan dengan pinjaman hormon estrogen yang dibuat oleh plasenta.
Selain itu , prolaktin juga membikin warna aerola menjadi lebih gelap dan puting susu lebih menonjol. Namun bagi yang putingnya datar atau melesak ke dalam , tonjolan ini memang tak terasakan.
TIGA LANGKAH PERAWATAN
Perawatan payudara dianjurkan mulai dilakukan setelah kehamilan berusia 5-6 bulan. Sebab , kalau semenjak awal kehamilan kita sudah melaksanakan perangsangan puting , misalnya , bukan hasil baik yang diperoleh , malah mampu menyebabkan kontraksi rahim.
Adapun perawatan yang dilakukan ialah:
* Pemijatan
Hal ini mampu dilakukan kala mandi. Sebelumnya siapkan di waskom air hangat dan air cuek , minyak kelapa yang bersih (paling baik kalau bikinan sendiri) atau baby oil , handuk , dan kapas.
Bersihkan payudara memakai air , lalu massage memakai minyak. Pemijatan dilakukan dengan memakai kedua tangan , sekeliling payudara diurut memutar searah jarum jam dan kemudian berbalik arah/berlawanan jarum jam. Setelah itu lakukan pengurutan dari bawah menuju puting , namun putingnya sendiri tak perlu di-massage alasannya yakni tak berkelenjar tapi hanya merupakan jalan masuk air susu belaka.
Usai massage , ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau ujung ruas jari. Gunanya biar sirkulasi darah bekerja lebih baik. Selanjutnya puting dibersihkan dengan menggunakan kapas dan minyak. Minyak ini memiliki kegunaan melenturkan dan melembabkan puting biar ketika menyusui kelak puting sudah tak gampang lecet.
Terakhir , bersihkan payudara dan puting memakai air hangat dan dingin. Tujuannya untuk memperlancar sirkulasi darah. Setelah itu keringkan pakai handuk.
* Senam Yang Teratur
Sebaiknya payudara juga dirawat dengan melaksanakan senam. Gunanya untuk memperkuat otot pektoralis di dada , sehingga memadatkan payudara dan merangsang produksi ASI biar lebih baik.
Senamnya sangat mudah dilakukan , kok Bu. Bisa dilakukan sebelum atau sesudah mandi. Ada dua macam senam yang mampu dilakukan para ibu , yaitu:
1. Posisi bangkit , ajun memegang adegan lengan bawah kiri erat siku , sebaliknya tangan kiri memegang lengan bawah kanan (seperti orang bersidekap). Kemudian tekan kuat-kuat ke arah dada dengan cara mempererat pegangan , sehingga terasa tarikannya pada otot-otot di dasar payudara. Selanjutnya lemaskan kembali. Lakukan berulang-ulang sampai 30 kali.
2. Pegang pundak dengan kedua ujung tangan , kemudian siku diputar ke depan sehingga lengan adegan dalam mengurut (massage) payudara ke arah atas.
Diteruskan gerakan tangan ke atas ke belakang dan kembali pada posisi semula. Lakukan latihan ini 20 kali putaran.
* Memakai Bra Yang Pas
Untuk mengatasi rasa tak enak pada ketika payudara membesar , pakailah bra yang pas dan mampu memegang. Jangan pakai yang terlalu ketat atau longgar , tapi harus benar-benar pas sesuai ukuran payudara ketika itu dan dapat menopang perkembangan payudara. Jika terlalu sempit akan menghambat perkembangan kelenjar payudara , sedangkan kalau terlalu longgar akan tampak jatuh dan sakit dipakainya.
Jika payudara sangat besar , ada baiknya untuk memilih yang memakai penyangga kawat. Karena bra yang tak menopang dengan baik pada payudara besar cenderung akan turun dan membentuk lipatan di adegan bawah payudara. Sementara kalau si ibu tak menjaga kebersihan dan kekeringan di bawah lipatan tersebut , maka jamur biasanya akan tumbuh. Jangan lupa , badan ibu hamil cenderung berkeringat. Untuk itu , pilihlah bra dari materi katun atau campuran katun sehingga nyaman dipakai dan mudah menyerap keringat. Tali pengikatnya biar dipilih yang lebar sehingga dapat menyangga payudara dengan baik.
Bila jamur sudah terlanjur hadir , segera bawa ke dokter. Sebab , kalau jamur naik sampai ke seluruh payudara mampu menjadi problem pada ketika menyusui nanti.
Seperti diketahui bahwa , selama kehamilan payudara ibu hamil akan mengalami perubahan. Diantaranya yakni terasa lebih kencang , berukuran lebih besar , dan lebih penuh. Pada ketika menjelang kelahiran berat setiap payudara dapat mencapai sampai 1 ,5 kali lebih besar dibandingkan pada ketika kondisi sebelum ibu hamil.
Urat-urat halus yang terdapat dibawah permukaan kulit payudara juga menjadi lebih terperinci , pembuluh darah bertambah dan melebar , serta puting susu dan aerola (daerah sekitar puting susu) menjadi lebih gelap. Di sekitar aerola ini , pada masa-masa menjelang melahirkan akan muncul bintik-bintik putih yang mengandung kelenjar-kelenjar yang memproduksi minyak sehingga dapat melumasi dan melindungi puting susu ketika menyusui sang bayi.
HORMON PROLAKTIN
Semua perubahan yang terjadi pada payudara menawarkan adanya perkembangan dan pertumbuhan pada jaringan kelenjar payudara. Karena pada ketika ibu hamil , pembuluh-pembuluh darah bekerja lebih aktif untuk menyiapkan kelenjar-kelenjar yang ada pada payudara , biar nantinya mampu berproduksi.
Di dalam payudara terdapat sekitar 15 sampai 25 segmen atau cuping yang terdiri atas tandon kelenjar/alveoli. Lapisan otot terbentuk saling berkait di sekitar alveoli , yang nantinya akan berkontraksi memeras susu keluar dari kantung jalan masuk kecil yang mengalir ke puting susu.
Sejak awal kehamilan , hormon merangsang perkembangan sel-sel produksi susu di alveoli. Hormon yang paling penting dalam pembentukan air susu yakni prolaktin , yang mulai bekerja semenjak kehamilan berusia 8 minggu. Hormon ini juga menjaga keseimbangan banyaknya jumlah susu yang diproduksi pada tiap tahapan dengan pinjaman hormon estrogen yang dibuat oleh plasenta.
Selain itu , prolaktin juga membikin warna aerola menjadi lebih gelap dan puting susu lebih menonjol. Namun bagi yang putingnya datar atau melesak ke dalam , tonjolan ini memang tak terasakan.
TIGA LANGKAH PERAWATAN
Perawatan payudara dianjurkan mulai dilakukan setelah kehamilan berusia 5-6 bulan. Sebab , kalau semenjak awal kehamilan kita sudah melaksanakan perangsangan puting , misalnya , bukan hasil baik yang diperoleh , malah mampu menyebabkan kontraksi rahim.
Adapun perawatan yang dilakukan ialah:
* Pemijatan
Hal ini mampu dilakukan kala mandi. Sebelumnya siapkan di waskom air hangat dan air cuek , minyak kelapa yang bersih (paling baik kalau bikinan sendiri) atau baby oil , handuk , dan kapas.
Bersihkan payudara memakai air , lalu massage memakai minyak. Pemijatan dilakukan dengan memakai kedua tangan , sekeliling payudara diurut memutar searah jarum jam dan kemudian berbalik arah/berlawanan jarum jam. Setelah itu lakukan pengurutan dari bawah menuju puting , namun putingnya sendiri tak perlu di-massage alasannya yakni tak berkelenjar tapi hanya merupakan jalan masuk air susu belaka.
Usai massage , ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau ujung ruas jari. Gunanya biar sirkulasi darah bekerja lebih baik. Selanjutnya puting dibersihkan dengan menggunakan kapas dan minyak. Minyak ini memiliki kegunaan melenturkan dan melembabkan puting biar ketika menyusui kelak puting sudah tak gampang lecet.
Terakhir , bersihkan payudara dan puting memakai air hangat dan dingin. Tujuannya untuk memperlancar sirkulasi darah. Setelah itu keringkan pakai handuk.
* Senam Yang Teratur
Sebaiknya payudara juga dirawat dengan melaksanakan senam. Gunanya untuk memperkuat otot pektoralis di dada , sehingga memadatkan payudara dan merangsang produksi ASI biar lebih baik.
Senamnya sangat mudah dilakukan , kok Bu. Bisa dilakukan sebelum atau sesudah mandi. Ada dua macam senam yang mampu dilakukan para ibu , yaitu:
1. Posisi bangkit , ajun memegang adegan lengan bawah kiri erat siku , sebaliknya tangan kiri memegang lengan bawah kanan (seperti orang bersidekap). Kemudian tekan kuat-kuat ke arah dada dengan cara mempererat pegangan , sehingga terasa tarikannya pada otot-otot di dasar payudara. Selanjutnya lemaskan kembali. Lakukan berulang-ulang sampai 30 kali.
2. Pegang pundak dengan kedua ujung tangan , kemudian siku diputar ke depan sehingga lengan adegan dalam mengurut (massage) payudara ke arah atas.
Diteruskan gerakan tangan ke atas ke belakang dan kembali pada posisi semula. Lakukan latihan ini 20 kali putaran.
* Memakai Bra Yang Pas
Untuk mengatasi rasa tak enak pada ketika payudara membesar , pakailah bra yang pas dan mampu memegang. Jangan pakai yang terlalu ketat atau longgar , tapi harus benar-benar pas sesuai ukuran payudara ketika itu dan dapat menopang perkembangan payudara. Jika terlalu sempit akan menghambat perkembangan kelenjar payudara , sedangkan kalau terlalu longgar akan tampak jatuh dan sakit dipakainya.
Jika payudara sangat besar , ada baiknya untuk memilih yang memakai penyangga kawat. Karena bra yang tak menopang dengan baik pada payudara besar cenderung akan turun dan membentuk lipatan di adegan bawah payudara. Sementara kalau si ibu tak menjaga kebersihan dan kekeringan di bawah lipatan tersebut , maka jamur biasanya akan tumbuh. Jangan lupa , badan ibu hamil cenderung berkeringat. Untuk itu , pilihlah bra dari materi katun atau campuran katun sehingga nyaman dipakai dan mudah menyerap keringat. Tali pengikatnya biar dipilih yang lebar sehingga dapat menyangga payudara dengan baik.
Bila jamur sudah terlanjur hadir , segera bawa ke dokter. Sebab , kalau jamur naik sampai ke seluruh payudara mampu menjadi problem pada ketika menyusui nanti.