Tips Perhatian Khusus Ibu Dalam Merawat Hati

Agustus 21, 2017
Proses merawat bayi yang gres lahir merupakan tahapan didalam perubahan peran seorang ibu khususnya yang gres pertama kali melahirkan , tahapan ini menibulkan perasaan bahagia pada sang ibu namun juga mencemaskan , rasa bahagia timbul alasannya ialah kehadiran si buah hati ditengah - tengah keluarga membawa suasana lebih hangat , merasa cemas alasannya ialah minimnya pengalaman yang dimiliki oleh sang ibu dalam merawat bayi pertama nya ini.

Agar Anda tidak merasa cemas , berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu khususnya yang gres pertama kali memiliki bayi.

Tips Perhatian Khusus Ibu Dalam Merawat Hati di rumah :

1. Perhatikanlah kehangatan bayi Anda.

Mencegah biar bayi anda tidak kedinginan bukan dengan cara membedongnya menggunakan kain dengan ikatan yang kencang , namun sesuaikanlah dengan suhu dan lingkungan yang tepat untuk bayi anda. alasannya ialah perawatan bayi dengan bedong dikala ini sudah tidak dianjurkan lagi apalagi dengan membedongnya sapat-rapat , biarkanlah bayi bergerak leluasa.

Apabila bayi prematur , memberi kehangatan dapat Anda lakukan dengan menggendongnya menggunakan metode Kanguru , yaitu melaksanakan dekapan pada bayi didalam dada anda dengan sentuhan pribadi dari kulit ibu dan bayi , kenakanlah penutup kepala pada bayi , kaus kaki , sarung tangan serta baju hangat apabila udara cuek , kemudian hindarkan bayi dalam keadaaan berair terlalu lama baik alasannya ialah buang air kecil maupun buang air besar.

2. Perhatikan nafas bayi

Pernafasan bayi sebaiknya tidak boleh terlalu cepat , jikalau lebih dari 60 kali per menit , atau dikala bernafas bayi tampak tersengal-sengal , berbunyi dan disertai sekitar bibir dan hidung biru , berarti bayi ibu dalam keadaan sakit.

Yang perlu diperhatikan biar pernafasan bayi sehat yaitu :

* Orangtua tidak boleh merokok di bersahabat bayi , jauhkan bayi dari asap kendaraan bermotor , misalnya memanasi mesin sepeda motor jangan didekat ibu yang sedang menggendong bayi.

* Sebaiknya bayi dihindarkan dari debu , zat kimia yang membuat bayi sesak nafas , tutup ekspresi dan hidung dengan saputangan jikalau ada keluarga yang sedang flu berada bersahabat bayi.

* Setelah mandi bayi tidak perlu ditaburi bedak seluruh badan , jikalau ingin memberi bedak berikan yang dalam bentuk bedak padat bukan bedak tabur.

* Bayi tidak perlu dipasang gurita biar pernafasan pada bayi gres lahir pernafasan lebih leluasa.

* Sirkulasi atau ventilasi udara kamar bayi cukup baik.

3. Perhatikan warna kulit bayi

Ada kalanya , pada ahad pertama bayi gres lahir mengalami kuning. Perhatikan jikalau bayi tampak lemas , malas minum , mata terlihat kuning , malas menghisap , jangan tunda segera dibawa ke dokter. Yang harus ibu lakukan mencegah kuning dengan rajin menyusui segera setelah lahir untuk mencukupi kebutuhan minum bayi. Boleh dijemur sinar matahari untuk pemenuhan vitamin D namun sebelum pukul 8 dan cukup 10 hingga 15 menit.

Perhatikan warna kulit bayi jikalau kemerahan , alergi , lecet atau terdapat ruam pada pantat dan leher. Tetap mandikan untuk menjaga kebersihan kulit bayi. Gunakan popok kain katun yang lembut dan hindari penggunaan pampers secara rutin dalam waktu lama , jikalau akan perawatan kulit ruam atau lecet kemerahan pada bayi dengan krim sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.

4. Perhatikan cara pemberian minum

Kebutuhan ASI diberikan sesuka bayi tidak perlu dijadwal jam. Bayi lebih sering tidur pada awal kehidupannya setelah lahir , jikalau tiga jam belum berdiri bangunkan untuk menunjukkan ASI. Selalu ingat untuk sendawakan setiap final minum , caranya dengan posisi bayi setengah duduk di pangkuan kita , atau boleh telungkupkan di pundak kita dan ditepuk tepuk punggungnya.

Cegah jangan hingga tersedak. Hindari menyususi bayi dikala mengantuk berat.

Bagi bayi gres lahir akhir belum sempurnanya reflek menelan dan adanya sisa udara dalam lambung kadang mengalami gumoh setelah minum , segera bayi diposisikan miring , usap bekas gumoh dan ganti pakaian bayi.

Bila menunjukkan ASI melalui botol , jangan mengganjal botol dot di ekspresi bayi dengan alasan apapun , sangat berbahaya. Cegah bayi galau puting dengan memberi minum menggunakan gelas kecil , dekatkan ke bibir bayi biarkan bayi mencecap sendiri , sesekali tidak boleh dituang , ancaman tersedak. Atau gunakan sendok kecil untuk menyuap sedikit demi sedikit.

5. Perhatikan dikala bayi buang air besar dan buang air kecil

Bayi gres lahir yang mendapat ASI cukup dari ibu frekwensi buang air besar akan “lebih sering” alasannya ialah dalam ASI mengandung zat laksansia yang memperlancar buang air besar sehingga membantu membersihkan zat kuning (bilirubine) dari badan bayi. Ibu tidak perlu cemas.

Yang perlu diperhatikan warna dan keadaan dikala bayi buang air besar ialah : jikalau tinja bayi mengandung lendir , berbuih , terdapat darah dan tinja hanya air saja secara terus menerus , perut kembung dan sulit buang air besar , warna tinja agak putih. Pada keadaan ini , bayi memerlukan derma tenaga kesehatan sambil tetap terus diberikan ASI.

Bayi sehat dan kebutuhan minumnya cukup seharusnya sering buang air kecil , warna air seni kuning jernih. Perhatikan jikalau bayi tidak buang air kecil dalam 24 jam pertama semenjak lahir , bayi mengedan menangis setiap akan buang air kecil , dan jikalau air seni berwarna kuning pekat atau merah , segera bawa bayi kepada petugas kesehatan.

6. Perhatikan kebersihan dan pencegahan infeksi

Bayi gres lahir dimandikan setiap hari dua kali pagi dan sore. Pastikan kehangatan air mandi sesuai untuk badan bayi , mengukur kehangatan mampu dengan alat , mampu dengan bab punggung telapak tangan. Bayi boleh dimandikan berendam dalam kolam mandi khusus bayi. Berendam merupakan dikala yang menyenangkan bagi bayi , selain merangsang peredaran darah juga membersihkan kotoran maupun basil yang melekat di badan bayi.

Untuk bayi sakit tetap dimandikan dengan di waslap air hangat seluruh badan dan disabun , bersihkan lalu keringakan dengan handuk khusus hanya untuk bayi tidak boleh dicampur dengan anggota keluarga lainnya.

Bersihkan tali pusar dengan waslap diberi busa sabun mandi ,bilas dengan air lalu keringkan. Cara merawatnya untuk di rumah sesuaikan dengan petunjuk bidan atau dokter dimana ibu melahirkan bayi. Sebaiknya tali sentra cukup dibasahi (diusap) alkohol 70 persen dan tidak perlu dibungkus kain kasa.

Cegah infeksi susukan kencing dengan sesering mungkin mengganti popok bayi. Ingat selalu basuh tangan sebelum dan sesudah merawat bayi. Bila suhu bayi lebih dari 38 derajat celsius sebaiknya bayi jangan dibedong rapat atau diselimuti tebal , kenakan pakaian katun yang tipis , buka selimut tebal dan kompres air hangat lalu bawa ke tenaga kesehatan.

Bila pangkal tali sentra berwarna kemerahan , keluar infeksi , bacin busuk disertai perut kembung , atau bayi mengalami infeksi mata dengan tanda mengeluarkan kotoran hijau kekuningan pada mata segera bawa kepada tenaga kesehatan terdekat.

Lengkapi semua imunisasi.

7. Perhatian untuk merangsang kecerdasan bayi semenjak dini

Ketika merawat bayi , seorang ibu dan ayah gres sebaiknya menjadi lebih banyak berkomunikasi dengan bayi dibanding dikala bayi masih dalam kandungan.

Sentuhan sayang , kontak fisik ,menyanyi untuk si mungil akan menjadi aktifitas yang membahagiakan bagi orangtua baru. Semakin rajin Ayah dan ibu memberi rangsangan kecerdasan bayi , maka proses perkembangan kecerdasan otak bayi akan semakin sempurna.

Cara merangsang kecerdasan antara lain dengan mengucapkan kalimat - kalimat pendek dan sederhana dikala merawat bayi. Sebut satu kata secara berulang -ulang dalam rangkaian kalimat pendek , misalnya kata mandi , minum , tidur , sayang , peluk , ayah , bunda. Tidak perlu kalimat panjang dan jangan terlalu banyak ragam bahasa. Memori otak bayi akan terus menerus merekam kata - kata orangtua setiap hari.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »